A s s a l a m u 'a l a i k u m . . . *____*
My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Search This Blog

Friday, September 30, 2011

Apa yang Terjadi Saat Kita Tidur??

    Sebagai salah satu rutinitas dalam keseharian kita, tidur memang menjadi hal yang biasa kita lakukan. Pada malam hari, rasa kantuk yang dihasilkan hormon melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Anda pergi ke tempat tidur, merebahkan diri dan tanpa sadar Anda telah tertidur. Keesokan harinya, pada saat terbangun Anda mungkin tidak ingat berapa lama persisnya Anda telah terlelap. Anda mungkin masih teringat dengan mimpi indah semalam. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saat kita tidur?



Tidur Tenang atau Non-REM

Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan keadaantidur aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah tidur NREM atau Non-REM (No Rapid Eye Movementatau Tidak Ada Gerakan Mata yang Cepat).

Saat tidur tenang atau NREM atau Non-REM, tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.

Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM, seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai tertidur.

Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda

Tuesday, September 27, 2011

Tertawa... Obat Mujarab Penghilang Rasa Sakit Berharga Murah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Ingin terbebas dari rasa sakit? Tertawalah bersama rekan-rekan Anda. Tawa yang tulus dan spontan menghasilkan zat kimia serupa opium yang akan membajiri otak sehingga mampu mereduksi rasa sakit, demikian hasil penelitian di Inggris.

Dalam penelitian itu, sejumlah responden diminta menonton dua tayangan televisi yang bertolak belakang, yaitu acara humor mulai dari Mr bean hingga miniseri Friends. Yang lain menonton acara 'serius' macam golf dan program kehidupan di alam liar.

Tes lainnya dilakukan atas responden lain di Edinburgh Fringe Festival, dimana mereka menonton acara komedi secara langsung atau drama teatrikal.

Pada saat yang sama, mereka diukur tingkat resistensinya terhadap rasa sakit.

Hanya dalam 15 menit, mereka yang tertawa mampu mentoleransi rasa sakit hingga 10 persen dibandingkan mereka yang tak tertawa. "Mereka yang tertawa sekitar tiga kali atau lebih menunjukkan toleransi yang tinggi pada rasa sakit," kata Robin Dunbar, pimpinan the Institute of Social and Cultural Anthropology pada University of Oxford yang memimpin penelitian.

Proteksi atas rasa sakit datang dari endorfin, suatu senyawa kimia yang kompleks yang membantu mengirimkan pesan antar neuron, yang menumpulkan sinyal sakit secara fisik dan psikologik. Endorfin yang dihasilkan saat tertawa juga bisa dihasilkan saat fisik melakukan olahraga seperti berlari, berenang, dan yoga.


Taken from: http://id.berita.yahoo.com/tertawa-obat-mujarab-penghilang-rasa-sakit-berharga-murah-085844084.html

Monday, September 26, 2011

Jika Namamu yang Ditulis. . .

"Jika namamu yg ditulis di Lauhul Mahfudz untuk diriku, 

niscaya rasa cinta itu akan ALLAH tanamkan dalam diri kita,, 

tapi, 

Tugas pertamaku bukan mencari dirimu, 

namun, 


mensholeh/sholehahkan diriku" 

[Kisah Motivasi]


Allah memang sudah menetapkan jodoh kita di Lauh Mahfudz sana, jauh sebelum kita lahir ke dunia ini. Apakah kita akan berjodoh dengan orang yang belum dikenal sebelumnya atau bahkan orang yang sudah kita kenal dan dekat di sekitar kita. Tinggal kita yang memilih akan menjemput jodoh yang disertai keberkahan atau tidak.

Sahabat, memang betul bahwa Allah pembuat scenario terbaik, sutradara terbaik dalam kehidupan ini. Tapi ingat! Kita adalah aktornya, performance aktor lah yang akan dilihat, bisakah sang aktor berperan sesuai dengan yang diharapkan sang sutradara seperti yang tertuang dalam scenario?

Jadi, untuk meraih keberkahan dalam ikhtiar menjemput jodoh, kita harus YAKIN kepada Allah bahwa jodoh kita takkan pernah tertukar. Kita pun harus menyertakan Allah dalam setiap mengambil keputusan terkait jodoh ini, selalu istikharah memohon petunjukNYA. Dan yang tak kalah penting, perbanyak amal shalih, semakin dekat ke Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarangNYA. Tidak bermaksiat ketika proses menjemput jodoh itu berlangsung. Tidak ada jalan berdua yang akan mendekati zina, tidak ada sms mesra dengan kata-kata penuh cinta, tidak ada chatting untuk hal-hal yang tak penting, sebelum akad ditunaikan.

Setiap orang yang sedang dimabuk cinta -tulis Dr. Khalid Jamal dalam buku Ajari Aku Cinta di halaman ke 25- pasti ia tidak menghendaki kekasihnya merupakan salah satu komponen kemaksiatan yang ia lakukan. Demikian pula ia tidak mau menjadi salah satu komponen kemaksiatan yang dilakukan kekasihnya. 
Camkanlah arti kata cinta yang amat mulia tersebut.
Bukankah kita sudah yakin dengan janji-NYA yang tertuang seperti ini dalam ayat cintaNYA?

Maka, hal yang paling tepat untuk dilakukan dalam penantian bertemu dengan jodoh hanyalah memperbaiki diri. YAKINLAH, ketika diri ini sedang berusaha memperbaiki diri, maka ia-pun yang entah berada di belahan bumi yang mana, yang telah tertulis dalam kitabNYA, juga sedang berusaha memperbaiki diri. Dan semoga Allah mempertemukan kita dengannya dalam kondisi keimanan terbaik yang mampu untuk diusahakan. Amin.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam ikhtiar menjemput jodoh. Selain berikhtiar mencari atau meminta dicarikan pendamping hidup, satu hal yang paling penting adalah mempersiapkan diri menuju gerbang pernikahan. Bukan, bukan persiapan hari H resepsi pernikahan yang cuma satu hari yang aku maksudkan di sini. Tapi, hari-hari setelah hari H: sudah siapkah kita menjadi seorang suami/istri, sudah siapkah kita menjadi ayah/ibu, sudah siapkah kita menjadi seorang menantu, sudah siapkah kita menjadi adik/kakak ipar, sudah siapkah kita menjadi bagian dari keluarga besar suami/istri kita, dan sudah siapkah kita menjadi seorang tetangga? Dan pertanyaan utama yang patut dipertanyakan adalah akan dibawa ke mana bahtera rumah tangga kita nantinya??

Maka, Sahabat, mari kita tunggu waktu makan siang kita dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, bukan saja menyiapkan diri menuju gerbang pernikahan, tapi juga menyibukkan diri dengan amanah yang saat ini kita emban. Jangan sampai kita focus menyiapkan diri menuju pernikahan tapi malah menelantarkan apa-apa yang saat ini Allah amanahkan kepada kita. Umat butuh kontribusi kongkret dari kita -para pemuda-, maka bekerjalah. Bekerja untuk Indonesia. Bekerja untuk Allah.


Dikutip dari berbagai sumber:
Page Kisah Motivasi
Dakwatuna

Tuesday, September 20, 2011

Cerita Jodoh(ku)



Oleh: Lhinblue alfayruz

dakwatuna.com - Apa yang terlintas di benak Sahabat pertama kali ketika membaca judul tulisan ini??

Oohh.. Mungkin ada yang berpikir bahwa sang penulis akan berbagi tentang cerita jodohnya.


        Ilustrasi (kawanimut)
Tentunya di sini aku takkan berbagi tentang cerita jodohku karena aku sendiri belum mengalaminya. Namun, aku akan berbagi tentang cerita jodoh(ku). “Ku” yang dimaksudkan di sini adalah orang yang sudah mengalami proses dalam menjemput jodohnya. Setiap kita mempunyai scenario hidup termasuk cerita jodoh yaitu bagaimana proses penjemputan jodoh masing-masing. Mungkin ada yang awalnya tak saling kenal akhirnya menikah. Atau ada juga yang sudah kenal sejak lama dan akhirnya menikah walaupun tak pernah menduga sebelumnya.

Perkenankan aku untuk mengutip perkataan Pak Mario Teguh yang SUPER SEKALI: “Jodoh itu di tangan Tuhan. Benar. Tapi jika Anda tidak meminta dan mengambil dariNYA, selamanya dia akan tetap di tangan Tuhan.”

Ya! Jodoh itu adalah bagian dari rezeki, perlu diusahakan, perlu diikhtiarkan. Nah, proses ikhtiar dalam penjemputan jodoh inilah yang akan aku angkat dalam tulisan ini. Cerita Jodoh(ku), yang aku dapatkan dari sumber orang pertama dan orang kedua atau bahkan orang kesekian. Ada berbagai cerita yang aku angkat di sini yang semoga saja bisa menginspirasi dalam mengikhtiarkan penjemputan jodoh kita.


Cerita Jodoh(ku) part 1: Berawal dari Facebook

Ada seorang ikhwan yang profesinya sebagai seorang trainer menemukan jodohnya via Facebook. Bagaimana hal itu bermula? Mari aku ceritakan kisah tentang mereka.

Bagi seorang trainer, menjaga silaturahim dengan orang-orang yang telah ditrainingnya adalah sebuah keniscayaan. Begitu pun dengan ikhwan trainer ini. Di setiap akhir training, ia selalu memberikan nama akun FBnya agar para peserta training bisa tetap menjaga silaturahim dengan sang trainer via FB.

Suatu hari, seperti biasa, ketika seorang trainer menulis status FB, pasti berbau hal-hal yang bisa memotivasi seseorang, seperti apa yang selama ini dilakukan mereka via training. Izinkan aku untuk mengutip sebuah lirik yang mungkin tak asing di telinga kita: “Berawal dari Facebook baruku.. Kau datang dengan cara tiba-tiba..”

Ya! Berawal dari sebuah status FB sang trainer yang begitu memotivasi para pembaca, ada salah seorang akhwat yang pernah menjadi peserta training yang mengomentari status tersebut. Intinya, sang akhwat tersentuh dengan kata-kata yang dituangkan sang trainer dalam statusnya. Dari situlah,

Monday, September 19, 2011

Geisha - Bunda

Perhatikan...
Kulihatkan...
Semua yang pernah ada ’kan kutaruhkan
Perasaan kuberikan
Tak sedikit pun waktu ’kan kutinggalkan
Kuserahkan
Semua yang kau minta ’kan ku penuhi
Ku bertahan
Hanya disaat bunda di sisiku

Maha Besar Kau telah berikanku hidup
Dia segalanya dihidupku

Perhatikan...
Kulihatkan...
Semua yang pernah ada ’kan kutaruhkan
Perasaan kuberikan
Tak sedikit pun waktu ’kan kutinggalkan

Maha Besar Kau telah berikanku hidup
Dia segalanya di hidupku
Bunda yang kucintai didalam hatiku
Dia terbaik di mataku

Maha Besar Kau telah berikanku hidup
Dia segalanya di hidupku
Bunda yang kucintai di dalam hatiku
Dia terbaik di mataku

Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada ’kan kutaruhkan
Perasaan
Kuberikan
Tak sedikit pun waktu ’kan ku tinggalkan

Perhatikan
Kulihatkan
Semua yang pernah ada ’kan kutaruhkan


specially for ty's mom :-*


Taken from: http://liriklaguindonesia.net/g/geisha/geisha-bunda/

Dari Sujud Ke Sujud

Marshanda, Oki, Dude, Kholidi, Andi

Bagaimana ku jelaskan cinta
karena itu tak dapat dijabarkan
sesuatu yang indah terlahir dari rasa
dan rasa itu karunia Ilahi (dari sujud ke sujud)

Bagaimana ku jelaskan cinta bila malu selalu melandaku
semua rasa itu malu rasa bahagia
takut dan cemburu pun karunia Ilahi

Dari sujud ke sujud sejuta doa ku lantun untuk cinta
dalam hati anak-anak manusia hablumminannas
Dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih

Bagaimana ku jelaskan cinta
karena itu tak dapat dijabarkan
sesuatu yang indah terlahir dari rasa
dan rasa itu karunia Ilahi

Bagaimana ku jelaskan cinta
bila malu selalu melandaku
semua rasa itu malu rasa bahagia
takut dan cemburu pun karunia Ilahi

Dari sujud ke sujud sejuta doa ku lantun untuk cinta
dalam hati anak-anak manusia hablumminannas
Dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih

Dari sujud ke sujud ku tasbihkan hanya untuk cinta
Subhanallah cinta kita terus bertasbih

Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah
Dari sujud ke sujud

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...